Disebuah desa,tinggal keluarga saleh. Mereka termasuk
keluarga kecil yang cukup sejahtera.baik suami maupun istri sama-sama bekerja.
Sang suami sebagai karyawan disebuah pabrik tekstil,sedang istri menjadi guru
SD dekat tempat tinggal mereka.anak tunggalnya masih sekolah di SD tempat
ibunya mengajar. Hidup mereka dipenuhi dengan kegembiraan. Hingga suatu hari
terjadilah peristiwa yang tidak mereka harapkan, yaitu sang suami di-PHK dengan
alasan krisis.satu dua bulan memang belum terasa penurunan kehidupan mereka
karena ada pesangon yang diberikan oleh pihak pabrik. Tetapi,menginjak bulan
ketiga mulailah mereka merasakan kesulitan sebab pesangonnya sudah mulai habis
sementara sang istri tidak bertambah honor mengajarnya. Bulan keempat mereka
sudah benar-benar mengalami kesulitan sebab sang suami belum mendapatkan
pekerjaan lagi. "Bu,apa kita akan terus begini?" tanya anaknya.
"Ibu tidak tau ,nak," jawabnya singkat. Sementara sang suami mulai
putus asa dan mengatakan sesuatu yang tidak pantas bagi orang
percaya,"Katanya TUHAN berjanji akan memelihara kita,mana janjiNYA
itu?" Keadaan ini berlangsung selama berhari-hari.
Suatu hari semetara mereka masih dalam keputusasaan, terjadi
peristiwa yang membuat mereka "bertobat". Cuaca buruk terjadi
didaerah itu. Bunyi petir bersahut-sahutan, awan gelap menutupi seluruh langit
di wilayah itu.tak lama kemudian hujan deras pun turun. Setelah satu jam, hujan
mulai reda. Sinar matahari mulai menembus awan yang tersisa yang kadang masih
menurunkan tetesan-tetesan air. Dan,di langit pun sudah mulai nampak pelangi
indah. Sang suami,istri dan anaknya melihat fenomena alam ini dengan
biasa-biasa saja. Sekitar lima menit kemudian mereka dikagetkan oleh bunyi
petir yang masih "tersisa" seakan tak mau kalah, awan pun mulai
menutupi sinar matahari lagi. "Pak,Bu,pelanginya hilang," kata
anaknya. Tetapi,tidak berselang lama, sinar matahari mulai menampakkan diri
lagi dan saat itu pelangi pun muncul lagi. Demikian seterusnya terjadi
berkali-kali. "Pelangi itu tidak hilang, nak.Dia hanya bersembunyi
sebentar," kata ayahnya. Ternyata perkataan sang suami menyadarkan
istrinya tentang janji Tuhan. Kemudian dia berkata, Pak, Nak, sebagaimana
pelangi itu tidak hilang dan hanya tersembunyi sesaat karena awan dan petir,
demikian juga dengan janji Tuhan. Janji Tuhan untuk memelihara kita tidak
pernah hilang. ketika awan masalah menimpa kita,seakan-akan janji Tuhan itu
hilang, Tetapi,nanti sinar kasih Tuhan akan bersinar sehingga kita bisa melihat
dengan jelas janji Tuhan itu,"
Saat ini mungkin kita sedang dirundung permasalahan yang
membuat kita tidak bisa melihat janji-janji pemeliharaan Tuhan, Tapi yang
pasti, BAHWA Tuhan adalah SETIA adaNYA.DIA tidak pernah mengingkari janjiNYA
pada kita..
Sebab Janji Tuhan Tidak akan pernah bisa dihapus oleh
masalah apapun yang menimpa umatNya...
Amin! Be blessed!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar