Kamis, 31 Mei 2012

Jangan Buru-buru jadi HAKIM

Salah satu kekurangan manusia adalah suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain bahkan suka merendahkan orang lain dengan menjadikan diri sendiri sebagai patokkan atau ukuran alias dirinya sendiri dijadikan standar untuk mengukur orang lain. Padahal dia lupa nobody perfect, di atas langit masih ada langit. Alias masih ada yang lebih baik dari diri sendiri.
adviceJika kita ingin diterima apa adanya, dihargai apa adanya, dihormati apa adanya, lakukanlah itu terlebih dahulu kepada orang lain, karena kita tak akan pernah mendapatkan perlakuan yang tidak pernah kita lakukan ke orang lain, dan apa yang kita lakukan sekarang semuanya ada akibatnya atau efek atau balasan yang akan kita terima nanti (bisa secepatnya bisa juga lama).
Jangan pernah kita memandang rendah orang lain hanya karena seolah-olah kita terlihat lebih baik dari orang lain (karena apa yang kita nilai baik terhadap diri kita sendiri belum tentu dinilai baik oleh orang lain juga).
Berusahalah dengan ikhlas dan sebaik mungkin apa yang kita bisa dengan tidak cepat menyerah dan putus asa terhadap kegagalan atau ketidaksempurnaan yang dihadapi tetapi pacu diri untuk terus belajar dan belajar, karena hidup itu rangkaian pelajaran yang akan berakhir kelak ketika kita kembali pada Tuhan.
Sayangilah dengan sepenuh hati orang-orang yang selalu peduli dan memperhatikan kita dengan tulus, jangan melakukan kebaikkan hanya agar terlihat baik melainkan lakukan kebaikkan dengan tulus dan tidak membeda-bedakan. Agar jangan sampai menyesal di kemudian hari saat orang-orang yang dahulu mengasihi kita berpaling tidak mempedulikan kita lagi.
Manfaatkan waktu yang ada dengan hal-hal yang berguna dan jangan tenggelam pada kesalahan-kesalahan di masa lalu, kita tak mungkin bisa mengulang masa lalu, tetapi kita bisa memperbaiki diri sekarang dan untuk masa depan yang lebih baik.
Kita tak mungkin bisa mencintai orang lain dengan tulus dan berkorban bagi dia jika kita tidak melakukan hal yang sama bagi keluarga kita sendiri terlebih dahulu (ukuran seseorang menyayangi orang lain dilihat dari bagaimana dia menyayangi keluarganya sendiri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar