Kalau
sebelumnya aku nulis soal orang-orang terkaya, sekarang aku mau nulis
kebalikannya yaitu orang-orang termiskin. Mungkin ada di antara kita
yang pernah mendengar lagu dangdut dengan judul orang termiskin di
dunia, di situ ada salah satu syair seperti ini : “jangankan gedung,
gubukpun aku tak punya, jangankan permata, uangpun aku tiada”. Lagi-lagi
kriteria orang termiskin indikatornya adalah masalah financial, materi,
harta, tapi apakah benar orang yang tak punya semuanya itu adalah orang
miskin…??? Jawabannya adalah tidak, karena ternyata orang yang gak
punya harta melimpah bisa jauh lebih kaya dari orang yang punya harta
melimpah, bahkan kehidupan orang yang tidak memiliki harta melimpah bisa
jauh lebih bahagia dan damai jika dibandingkan dengan yang memiliki
harta melimpah, kenapa bisa begitu, bukankah dengan uang kita bisa
mendapatkan bahkan memenuhi semua yang kita mau….??? tidak juga kita
memang membutuhkan uang tetapi uang tidak bisa memenuhi semua yang kita
butuh (kalau yang kita mau mungkin iya, tetapi tidak semua yang kita mau
adalah yang kita butuh, kadang yang kita mau hanyalah sebuah kebutuhan
yang semua, kita merasa kita butuh tapi sesungguhnya kita tak butuh sama
sekali).
Kriteria orang termiskin di dunia ala aku adalah :
- Tidak memiliki sahabat Kalaupun punya biasanya sahabatnya adalah orang yang memanfaatkan saja bukan benar-benar ingin bersahabat.
- Tidak memiliki rasa percaya diri Orang seperti ini cenderung tidak menikmati apa yang ada, yang dia kerjakan hanyalah membanding-bandingkan diri dengan orang lain yang pada akhirnya akan membuat dirinya makin terpuruk.
- Tidak mau mengampuni Kenapa ku katakan dia miskin, adalah karena dia tidak menikmati yang namanya kebebasan dia lebih suka terkurung dalam penderitaan yang dia buat sendiri.
- Tidak punya kepribadian Alias hanya bisa meniru, mencontoh dan tidak menjadi diri sendiri, orang seperti ini jelas adalah orang miskin karena tidak mempunya rasa bangga dan rasa hormat terhadap dirinya, dia hanya merasa berarti jika bisa menjadi peniru (copycat/plagiat)
- Tidak bersyukur Alias selalu merasa kurang, selalu merasa teraniaya, selalu merasa dinomorduakan. Padahal kalau selalu bersyukur pada kondisis apapun (baik susah dan senang) maka apapun yang terjadi akan terlihat sebagai sebuah ujian untuk naik level atau lebih tepatnya untuk menjadi manusia lebih berkualitas perlu adanya tes (kayak waktu sekolah dulu).
Nah jika tak ingin masuk dalam kategori
orang-orang termiskin di dunia, mulailah mengubah perilaku ke arah yang
positif jangan berkubang pada keterbatasan melulu, tunjukkan
kemampuanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar