Karena ada angin dan ia berani melawan angin itu! Ya, angin
membawa layang-layang naik hingga tinggi ke awan. Dan hanya dengan berani
melawan angin, maka layang-layang itu bisa terus terbang dengan terarah.
Layang-layang yang mengikuti arah angin adalah layang-layang
yang putus, dan akan jatuh.
Kadang kita begitu takut saat angin pencobaan datang
menerpa. Kalau boleh meminta, kita tidak berharap mengalami masalah, kesulitan,
dan tekanan hidup. Sebaliknya, kita ingin jalan kita lurus dan mulus seperti
jalan tol. Namun, bukankah kekristenan seperti itu hanya akan membuat kita
tidak dewasa dalam Tuhan?
Bila hidup dihadapkan pada situasi atau keadaan yang sangat
menakutkan, tak ada jalan lain kecuali harus memilih. Apakah kita akan seperti
layang-layang yang berani melawan angin, atau mengikuti arus angin saja? Memang
yang kedua lebih mudah. Ya, lebih mudah bagi kita untuk menyerah dalam situasi
sulit. Namun, hari ini Tuhan ingin kita bertindak seperti pahlawan yang tak
kenal menyerah saat dihadapkan pada pencobaan.
Janganlah takut jika hari ini angin yang sepoi-sepoi
tiba-tiba menjadi badai. Tetaplah kuat di dalam Tuhan dan yakinlah bahwa
bersama Tuhan kita akan cakap menanggung segala perkara. Bahkan kita akan
mengalami perkara-perkara yang luar biasa bersama Tuhan. Jangan buru-buru
menyalahkan angin besar yang menerpa layang-layang kita, sebab kita justru akan
segera melihat awan, langit indah, dan pemandangan menakjubkan.
ANGIN TIDAK PERNAH MENJADI MUSUH LAYANG-LAYANG ANGIN SELALU
MENJADI SAHABAT TERBAIK LAYANG-LAYANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar