Ketika guru bertanya kepada Budi, menjawablah ia bahwa Tuhan
itu adalah hakim yang mengadili orang jahat karna bapaknya Budi seorang hakim.
Lalu guru bertanya kepada Albert, siapakah Tuhan??
Jawab Albert, Tuhan adalah dokter yang bisa menyembuhkan
segala penyakit, karna bapaknya Albert adalah seorang dokter.
Michael berkata bahwa Tuhan adalah yang bisa memberikan
segalanya ketika kita meminta kepadaNYA.
Bapaknya Michael adalah konglomerat yang selalu menuruti
keinginan anaknya.
Semua anak ditanya dan jawabnya adalah perspektif mereka
terhadap pekerjaan bapaknya di dunia.
Tibalah giliran Sarjo yang akan ditanya oleh guru. Guru tahu
bahwa Sarjo tidak semapan teman-temannya yang hidupnya berkecukupan.
Kepala Sarjo menunduk ke bawah, tidak berani menatap
gurunya. Sang guru lalu bertanya kepada Sarjo, siapakah Tuhan itu?? Dengan
suara lemah Sarjo menjawab bahwa Tuhan itu adalah seorang “pemulung”.
Seketika kelas menjadi ricuh & ribut dengan jawaban
Sarjo, bagaimana bisa Tuhan itu “pemulung”. Lalu gurupun bertanya, kenapa Sarjo
bilang kalau Tuhan itu “pemulung”??
Lalu Sarjo menjawab dengan menengadahkan mukanya, Sarjo
berkata bahwa seorang pemulung mengambil barang-barang yang tidak berguna &
mengumpulkannya, membersihkannya sehingga menjadi berguna.
Bapak saya juga memungut saya dari jalanan & membawa
pulang saya ke rumahnya, saya diasuhnya, di sekolahkan, dididiknya sehingga
menjadi berguna. Jika bapak saya tidak mengambil saya, entah jadi apakah nasib
saya sekarang dijalan.
Demikianlah Tuhan menjadi seorang “pemulung” yang mengambil
kita yang dulunya tidak berguna menjadi berguna
Semua kelas terdiam & tanpa terasa sang guru meneteskan
airmata.
Lalu dipeluknya Sarjo dengan erat sambil menangis terharu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar