Selasa, 15 Mei 2012

Jangan Buru-buru Menikah Jika.........

Jangan buru-buru menikah, jika nanti kamu enggan untuk sekedar mengganti popok anakmu ketika dia terbangun malam hari. Sedangkanselamasembilan bulan istrimu harus membawanya diperut.

Jangan buru-buru menikah, jika nanti kalian tidak bisa berbagi baik suka & sedih dan kamu lebih memilih teman-temanmu yang lain untuk berbagi dan bercerita. Pasangan pun ingin berbagi dan dia adalah tempat
berbagi, pasangan itu bukan hanya teman tidur yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat.

Jangan buru-buru menikah, jika nanti kamu langsung tertidur setelah selesai bercinta, kamu harus tahu bahwa pasanganmu juga menikmati kebersamaan denganmu. Bukan hanya mau mendengar dengkurmu.

Jangan buru-buru menikah, jika dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan bercerai/berpisah dengan pasanganmu.

Jangan buru-buru menikah, jika nanti kamu memilih tamparan dan pukulan untuk memperingati kesalahan pasanganmu. Sedangkan pasanganmu itu tidak tuli dan masih bisa mendengarkan kata-katamu yang lembut tapi berwibawa.

Jangan buru-buru menikah, jika setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang kerumah karena rindu sama pasangan tapi memilih bertemu teman-temanmu untuk berhura-hura.

Jangan buru-buru menikah, jika nanti kamu malu membawa pasanganmu ke pesta teman-temanmu & memperkenalkannya sebagai pasanganmu. Jangan biarkan pasanganmu hanya menjadi pajangan dirumah sedangkan kamu lebih memilih berpergian dengan teman-temanmu. Jangan anggap pasangan hanya sebuah trofi atau pajangan.


Jangan buru-buru menikah , jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika tubuh pasanganmu tak seindah dulu. Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikutpunya andil besar dengan melarnya tubuh pasanganmu.

Jangan buru-buru menikah... Pikir dan perhitungkan dulu dengan matang, buat persiapan yang memadai untuk mewujudkan cita-cita dan keingan bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar