Senin, 25 November 2013

Dandelion Bunga Liar namun Tegar meski tak seindah Mawar

Bunga yang sering dijuluki orang-orang dengan sebutan bunga mungil bertopi putih, terlihat sangat lemah bila digoyangkan oleh angin, tapi ia masih tetap berusaha menjadi tegar dan kuat melawan terpaan angin yang seolah-olah akan mencabutnya dari tempat ia berdiri. Dan jika ia memang harus diterbangkan oleh sang angin, ia rela dan dia tidak akan bersedih. Karena ia tahu meskipun diterbangkan oleh angin dan tak tahu kemana arah terbangnya, dia juga tidak takut jika nantinya setelah deterbangkan oleh sang angin ia harus tertinggal ditanah yang gersang, di tepi jalan berbatu, bahkan dihimpit semak berduri, dia tetap tegar dan mencari setitik celah dan berjuang untuk tetap hidup.
Dandelion mampu bertahan dalam segala cobaan. Walaupun bentuknya tidak seindah mawar merah,mungkin tidak harum seperti bunga melati, Tapi Dandelion dengan tangkai kecilnya yang sederhana. mampu memberikan banyak arti dalam kehidupan ini. Bisa memberikan kehidupan baru. Serta saat dia disandingkan dengan ilalang jalanan yang sangat jarang dapat melihat dan menyadari keberadaannya juga tidak membuat nya sedih, karena ia memang bagian dari itu.Dia tak pernah berhenti berusaha.
Dandelion sosok kuat meskipun tampak rapuh, tapi memiliki semangat yang hebat dalam memcari kehidupan baru di luar sana. Mampu terbang tinggi, menjelajah luas menentang angin, sampai akhirnya mendarat di tempat baru kemudian tumbuh menjadi jiwa yang baru. Tujuan hidupnya hanya satu. Setelah dia terbang melintasi jagad raya, meniti kehidupan yang penuh kesulitan, suatu hari nanti, sejauh apapun dia telah pergi, dia akan kembali, dia akan kembali lagi ketempat dimana dia berasal.
Hari ini, tepat di bawah hangatnya sinar matahari pagi, aku terlepas dari batang dandelionku..
yah, aku adalah biji benih bunga dandelion. aku tak tahu harus mendarat kemana, yang aku tahu, aku harus bisa tumbuh menjadi bunga dandelion yang Indah seperti Ibuku..
aku sangat berterimakasih kepada angin karena
 ia telah melepaskanku dari tubuh ibuku, meskipun ini berat..
aku  harus seperti dandelion dewasa lainnya.. aku akan membuktikan kepada semua tumbuhan bahwa kami hanya terlihat rapuh di luar, kami ini Kuat ! walaupun kami tidak indah seperti bunga mawar, bunga anggrek, ataupun, apalah bunga indah lainnya.aku ingin manusia mengucapkan harapan mereka, lalu meniupkan benih-benihku..yah, tapi, sekarang ini aku masih benih kecil yang tak ada apa-apanya. aku masih harus berjuang untuk melakukan hal-hal tadi. sekarang ini, aku sedang terbang, dan aku mempercayakan angin untuk membawaku kemana saja, karena ibuku bilang, "Bunga Dandelion yang tangguh itu, bisa tumbuh dimana saja."sinar matahari masih menemaniku mencari tempat untuk pendaratanku.. terus terbang, terus berusaha dan berdo'a, karena, yah, bunga dandelion mengambil langakah yang beresiko dan pengorbanan demi pencapaian hidup yang lebih baik bagi generasi selanjutnya..
Dandelion kecil. warnanya tidak secantik mawar yang mekar, dan juga tidak seceria bunga matahari yang bersinar.. Satu warna pada dirinya, putih, simbol dirinya yang terkesan tenang dr luar.. 
Dandelion kecil. Mungkin dia tidak berada di taman-taman hias seperti bunga yang lain. Dia berbeda, dia bersembunyi di balik ilalang dan di antara rumput liar.. Tak seorangpun menghiraukan dirinya..
 Dan dandelion kecil berdiri tegak diantara rerumputan yang mulai menguning... Sesekali kelopakmu yang berserabut lembut menari diterbangkan angin dgn anggun.. Angin yang akan menerbangkan dia dalam lembayung senja.. 
Dan dandelion bergerak setia mengikuti kemana arah mata angin.. Dandelion kecil yang bebas.... Tak satupun tahu keberadaan dirinya Tak satupun tahu, kemana arah serabut kelopaknya yang halus itu terbang, terbang jauh ke sana.. Seolah perginya dandelion itu adalah misteri yang hanya arah angin dan dirinya yang tahu... 
Dan suatu saat nanti, dandelion itu akan kembali ke tempat itu.. Tempat dimana dia pernah berada, disana... 
Dia rindu tempat itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar