Selasa, 26 November 2013

Berkat Atas Rumah Tangga

Untuk membina sebuah perkawinan, diperlukan dua orang yang bersehati. Bersehati itu penting, karena orang kadang-kadang masuk ke perkawinan dipikirannya itu bersetubuh yang dia ingat, bukan bersehati. Tetapi untuk bercerai, kita tidak perlu dua orang. Hanya gara-gara satu orang, perceraian bisa terjadi. Oleh sebab itu saudara-saudara, orang Kristen tidak mengenal perceraian, walaupun banyak orang bercerai. Tapi sebetulnya, orang Kristen dilarang dan tidak boleh bercerai. Apa yang dijodohkan oleh Tuhan, tidak boleh diceraikan oleh manusia. Juga orang Kristen tidak mengenal poligami.
Bayangkan saudara, kemarin  AA Gym saja berpoligami, banyak orang protes. Padahal dalam Agama mereka diijinkan. Tetapi orang protes. Jadi nampaknya, kita harus kembali kepada yang asli, kepada berkat Tuhan yang asli, yaitu kita menikah di dalam Tuhan.

Di dalam Mazmur 128, disana kita akan membaca satu nyanyian ziarah. Saya baca untuk saudara, berkat atas rumah tangga.
128:1. Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
128:2 Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
128:5 Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
128:6 dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!
Dalam kitab Mazmur ada lima belas nyanyian ziarah. Di dalam lima belas nyanyian ziarah ini, orang-orang Israel, orang-orang Yahudi itu dulu, mereka naik ke Yerusalem sambil menyanyikan Mazmur ziarah itu. salah satu dari nyanyian ziarah itu adalah Mazmur 128. Mazmur 127 dan Mazmur 128, adalah nyanyian ziarah tentang rumah tangga. Jadi dari lima belas nyanyian ziarah, dua nyanyian ziarah bicara tentang rumah tangga. Kalau dua diambil dari lima belas saudara-saudara, itu hampir-hampir dua kali lipat, maka rumah tangga di dalam kekristenan adalah sangat penting.
Kita mulai dari ayat pertama. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN. Bahasa Inggris, diberkatilah orang-orang yang takut akan Tuhan. Lebih tepat, diberkatilah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup berjalan menurut jalan-jalan-Nya, yang berjalan menurut perintah-perintah-Nya.
Pertama, Mazmur ini diawali dengan berkat. Saudara senang bahwa hidup kita diawali dengan berkat? Kehidupan rumah tangga kita diawali dengan berkat. Dikatakan setiap laki-laki yang takut akan Tuhan. Yang hidup menurut jalan yang ditunjukkkan-Nya. Kata berbahagialah di dalam bahasa Ibrani adalah, ashar.
Ashar artinya, diberkati dengan tiada berhenti-hentinya. Sama dengan gulungan ombak, yang bergulung-gulung terlepas di pantai, tapi waktu belum habis, gulungan ombak di belakangnya sudah datang lagi. Berkat Tuhan secara materi dalam hidup saudara, adalah seperti ashar. Seperti gulungan ombak. Bisa bilang amin? Seperti sudah mau habis, tapi dibelakang saudara sudah ada lagi gulungan ombak berkat Tuhan.
Jadi jangan saudara mengukur Tuhan dengan pikiran saudara. Kalau kita mengukur Tuhan dengan pikiran saudara, saudara bisa menyalahkan diri saudara sendiri. Wah, berkat saya sudah habis, saya membeli barang kemahalan. Jangan bilang begitu. Tidak ada kata kemahalan bagi Tuhan. Karena begitu berkat itu sudah mau habis, dibelakang kita berkat itu mengejar kembali. Ada amin saudara?
Tetapi ada syaratnya. Yaitu, orang yang takut akan Tuhan, dan yang berjalan menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Takut akan Tuhan saudara-saudara, itu adalah dasar dari segala sesuatu. Dalam Amsal 1 ayat 7, takut akan Tuhan adalah permulaan segala hikmat. Takut akan Tuhan adalah modal dari segala sesuatu. Orang yang selingkuh di dalam rumah tangga, orang yang nyeleweng di luar perkawinan, itu berkat Tuhan di ambil. Dia tidak rasa. Itu berkat Tuhan akan ditarik. Karena kalau Tuhan tidak tarik, Dia melanggar ayat ini. Tuhan berkata, diberkati orang yang takut akan Tuhan. Tapi kalau orang itu tidak takut sama Tuhan, ia tidak jujur sama istri, dia nyeleweng, mulai ada yang nggak enak duduk nih, kena jidat. Maka tidak ada berkat dari Tuhan. Maka saudara-saudaraku, segala perselingkuhan, segala penyelewengan, segala perjinahan, itu membawa sial, di dalam rumah tangga saudara. Itu sebabnya firman Allah itu tegas, diberkatilah orang yang takut akan Dia.
Ayat ke 2. Apabila engkau makan hasil jerih payah tanganmu. Tuhan tidak ajar kita malas. Di dalam Amsal 31, isteri yang berbudi tidak pernah makan makanan kemalasan. Kalau Tuhan memberkati orang yang malas, Dia melanggar ayat ke 2 ini. Kita harus berjerih lelah. Memang Tuhan berkata, lihat burung di udara Dia pelihara. Burung dipelihara, tetapi bukan Tuhan kirim malaikat kasih cacing sama burung! Burungnya harus terbang untuk mencari makanan itu. Harus ada usaha, harus ada jerih lelah.
Ada suami isteri, yang isterinya mencari uang sampai bisa dapat rumah, bisa dapat apa-apa. Tetapi suami menganggap dia punya kuasa. Kita harus bekerja berjerih lelah. Dan ini datang tempatnya kepada laki-laki, kepada Yohanes Edward Arief ini. YEA lagi. Yohanes Edward Awondatu sama Yohanes Edward Arief, YEA , sama. Datang kepada pundak anda, bahwa engkau harus bekerja giat, jerih lelah.
Apabila engkau makan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu. Nah, kata bahagia yang kedua ini disebut happy, bukan blessed. Jadi yang pertama diberkati, dari berkat Tuhan yang kedua adalah happiness, kebahagiaan.
Banyak orang berjalan kesana kemari mencari kebahagiaan. Banyak orang tidak puas dengan rumahnya. Dia ingin membeli yang lain. Padahal rumah kita sudah jadi inceran orang. Orang ingin mempunyai rumah seperti rumah kita. Tapi kita tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita. Saudara, belajarlah kita merasa puas dengan apa yang Tuhan beri kepada kita. Jangan kita saudaraku, menilai dengan apa yang kita tidak  punya. Puaslah dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita.
Apabila engkau makan hasil jerih payahmu. Tangan yang lamban kata Amsal, membawa kepada kemiskinan. Tapi tangan yang rajin membawa kepada berkat Tuhan yang luar biasa. Berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu. It shall be, akan baik keadaanmu. Kalau rajin, keadaanmu itu akan baik.
Pemain PPSI, ini salahnya, kata pelatih, dia tunggu bola, katanya. Saya kalau baca PSSI, sudahlah, kita nggak mau baca sepak bola. Apalagi yang namanya PS Bengkulu. Aduh, kalah tiga nol, saudara, dalam pertandingan. Yang masukin ke gawang Bengkulu itu, pemain mereka sendiri! Bunuh diri!
 Kelemahan pemain PSSI, tunggu bola. Kalau nggak dioper dia nggak lari. Kapan dia dapat bola, baru dia lari. Kalau pemain Eropah lain. Dia jemput bola. Nggak ada bolapun dia lari. Jerih payah. Jadi yang mau kirim umpan , bisa tahu kemana. Ini jaman sekarang, nggak bisa kita tunggu bola, dalam bisnis. Kita mesti jemput bola.
Nah Indonesia salahnya sekarang, kenapa investor pada kabur ke Vietnam, kenapa para investor pada kabur ke Malaysia? Karena di demo terus! Katanya kamu mau aku invest, aku invest kamu demo. Dilarang tidak mau. Kasihan saudara. Enam puluh juta pengangguran sekarang. Belum yang lumpur Lapindo.
Kita kembali lagi kepada happiness tadi, apabila engkau makan hasil jerih payah tanganmu, happiness it shall be with you, kebahagiaan akan menjadi bagianmu.
Nah, ayat ke 3, saudara-saudara, ini untuk isteri-isteri. Berbahagialah Ibu Jesih yang mempunyai suami, yang berani menyatakan cintanya pada usia yang sudah lanjut. "Ma...ma...ma, aku ini sayaaang..." Betul saudara, dalam keadaan kita sudah usia-usia begini (lima puluh tahun keatas.red), sayang itu mulai timbul. Kita mulai memikirkan kebaikan dia.
Kemarin saya ketemu Pak Fatah. Pak Fatah itu isterinya sakit, sekarang tidak kebaktian, karena adik isterinya dikubur jam 10.00. Pak Fatah bilang, dia kaget kalau isterinya tidur nggak bergerak-gerak. Ada nafas gak? (jari tangannya ditempelkan di hidung isterinya.red), masih ada... Kalau dia bergerak, puji Tuhan, dia masih hidup. Sampai begitu! Jadi sudah mulai sayang sekarang.
Saudara-saudara saya berdoa, sudah puluhan pengantin yang saya doakan disini saudara. Tapi nggak tahu pada kemana mereka sekarang. Sudah kawin, sudah. Sudah honeymoon, halimun...nggak kelihatan di Gereja. Tapi saya harap ini YEA dan Lydia ini, akan tetap beribadah, setia kepada Tuhan.
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu. Saya ingin baca Amsal 19 ayat ke 14;
19:14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.
Saya mau salin dari bahasa Inggris; houses, rumah-rumah dan harta kekayaan adalah warisan dari bapak-bapak, dari nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi, isteri yang baik adalah karunia dari Tuhan.
Berarti saudara, kekayaan kita bisa cari. Tetapi isteri yang baik, itu diberi, karunia dari pada  Tuhan. Nah kalau kita kembali kepada Mazmur 128, isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu. Dalam bahasa Inggris, in the very heart of your house. Menjadi sentra di jantungnya rumahmu. Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur. Frutiful vine In the very heart of your house. Ditengah-tengah rumah tanggamu.
Itu sebabnya isteri disebut, ibu atau ratu rumah tangga. Dunia keseluruhan dinilai sebagi wanita. Itu sebabnya bumi disebut mother earth. Ibu dari bumi. Indonesia saja disebut Ibu Pertiwi. Orang Jawa menganggap keberhasilan sawah ladang itu Dewi Sri. Jakarta saja disebut Ibu Kota. Jempol disebut ibu jari, nggak ada bapak jari, nggak ada bapak kota. Semua yang baik disebut ibu, mother.
Nah, Lydia Heny akan menjadi pohon anggur yang subur, bahasa lain pohon anggur yang manis di jantungnya rumahmu. Jadi Heny harus menjadi sentralnya, nahkodanya dari rumah, jantungnya. Mempersiapkan apa-apa untuk suami dan anak itu, itu disebut ratu rumah tangga.
Dulu di jalan Gajah Mada ada restaurant, namanya Shogun. Saya tidak bisa lupa restaurant itu, karena satu kejadian. Habis makan, kami turun kebawah. Saya melihat satu buah Mercy 280 E warna merah maroon, sedang dipukulin dibagian stir, oleh satu bapak yang kecil pendek, dipukuli. Dari belakang mobil itu, keluar bodyguard, orang hitam kumis besar pisang ambon, tinggi lebih tinggi dari saya, nggak berani berbuat apa-apa sama bapak itu. Dia bilang, "sudah...sudah..." "Jangan banyak bicara! Diam! Keluar!" Si sopir, pemilik mobil dia buka mobil, dipukul. Waduh, ada apa ini? Kenapa?
Baru saya tahu, dari belakang mobil kiri, keluarlah satu wanita tinggi semampai. Baru saya tahu, dia isteri dari bapak yang marah tadi. Janjian di Shogun sama yang punya mobil. Diintip sama suaminya. Ah...isteri seperti itu, anggurnya  manisnya untuk orang lain. Tidak di dalam rumah. Kadang-kadang kita lupa menjadi anggur yang manis untuk suami sendiri.
Saudara mau olah raga, fitness, silakan...boleh. saudara mau menguruskan badan, silakan...bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk suami sendiri. Saudara mau tarik pipi kiri pipi kanan, silakan. Mau pakai masker, rollan rambut, mandi susu, silakan...asal untuk suami sendiri. Amin saudara?
Saudara-saudara kita harus menjadi anggur yang manis di dalam rumah. Karena jaman dulu, menurut hukum Taurat, dari enam ratus tiga belas hukum Taurat, kalau anggur itu merayap keluar rumah, nggak boleh diambil. Itu untuk orang-orang yang lewat. Mereka boleh ambil, bebas.
Tetapi, di dalam rumah, dia  tidak ada. Itu sebabnya saya katakan, Pemazmur ini luar biasa. Isterimu akan menjadi pohon anggur yang manis di bagian dalam, di jantungnya rumahmu, baru anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu.
Saudara tidak akan punya anak-anak yang main Smack Down, kalau saudara-saudara menjadi seorang suami dan isteri, bapak dan ibu yang baik, saudara akan tahu memberikan yang baik. Karena saudara ada pada meja, anak-anakmu akan keliling meja. Bahaya kalau anak-anak disuruh nonton. Mereka tidak tahu mana yang baik mana yang tidak baik.
Ini baru tadi malam. Satu tangan patah, kaki patah. Dibanting sama temannya yang lebih besar. Mau tiru-tiru Smack Down. Saudara, kita boleh Smack Down, hanya kepada Iblis. Amin? Jangan Smack Down, suami isteri nggak boleh Smack Down. Anak-anak harus diajarkan kasih sayang.
Dikatakan disana, anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun. Bahasa Inggris, your children like olive plants. Saudara mungkin tidak tahu olive itu seperti apa. Kalau saudara ada makan di hotel, selalu ada buah seperti anggur tapi hitam, ada yang hijau, asem-asem. Itu sangat terkenal. Minyaknya yang pertama dibikin untuk minyak urapan, dari olive, zaitun.
Minyak zaitun adalah bisa jadi obat, dimakanpun tidak jadi racun. Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun. Dan pohon zaitun disekeliling mejamu. Mereka akan menjadi penghiburan, akan menjadi obat akan menjadi pertolongan bagi saudar-saudara sekalian. Disekeliling mejamu, meja makan, bahasa Ibrani shûlchân. Coba, belajarlah kita makan bersama dengan anak.
Ayat ke 4;
128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
Kata berkat datang dari kata bârak. Dari kata bârak datang kata mubarak, diberkatilah mereka yang datang dengan nama Tuhan. Orang laki-laki yang takut akan Tuhan. Jadi sudah dua kali disebut takut akan Tuhan, kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem.
Tuhan memberkati engkau dari Sion. Sion itu Gereja. Sion ini tidak ada hubungan dengan Israel, Zionisme, tidak ada hubungan. Sion disini adalah tempat kebaktian. Jadi kalau saudara berbakti, ada berkat dari Tuhan. Tuhan memberkati saudara waktu saudara kebaktian. Itu sebabnya kita datang beribadah, karena kita membutuhkan Tuhan. Dalam rumah tangga kita butuh Tuhan, dalam bisnis kita butuh Tuhan. Satu pedagang dari Korea dia bilang, dari banyak jual beli dengan luar negeri atau dalam negeri, dia berdoa antara sepuluh menit sampai sepuluh jam, sebelum transaksi, sebelum tanda tangan kontrak. Dia berdoa dulu. Dia tahu semua berkat datang dari Tuhan. Dia kenal berkat itu datang dari Tuhan.
Ketika Raja Hizkia dipanjangkan umurnya lima belas tahun, sembuh dari penyakitnya, yang pertama yang dia perbuat, dia datang ke rumah Tuhan, dan dia berterima kasih kepada Tuhan. Kita harus belajar datang di rumah Tuhan, bersyukur kepada Tuhan. Datang ke rumah Tuhan bukan untuk makan baso, datang ke rumah Tuhan untuk bersyukur kepada Tuhan, untuk berterima kasih dan mengharapkan berkat Tuhan bagi kita.
Setiap kali kita datang di kebaktian, kita harus bertemu dengan Tuhan. Kita mengalami Tuhan, kita mengalami sentuhan-Nya. Mungkin cuma tiga puluh detik saudara rasa, sudah...itu arti dari kebaktian. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem.
Tadi saya katakan untuk menikah, diperlukan dua orang. Tapi untuk bercerai, perlu satu orang saja. Kalau satu orang ngaco, hancur rumah tangga. Tetapi untuk bersehati, itu sebabnya dua pribadi jadi satu, dua pikiran jadi satu, dua hati jadi satu, ini sangat luar biasa. Mujizat yang terbesar dalam Alkitab adalah pernikahan.
Tidak ada ayat di dalam Alkitab yang dimana ayat itu berbunyi, kasihilah isterimu seperti Aku Yesus mengasihi jemaat. Nggak ada yang lain. Hai isteri tunduklah kepada suami, seperti jemaat tunduk kepada Kristus.
Jadi saudara boleh nilai saya, saya ini mengasihi Tuhan Yesus, enggak usah lihat yang lain. Saudara lihat, saya mengasihi isteri saya apa tidak? Kalau saya mengasihi isteri saya, saya sudah punya bukti, saya mengasihi Yesus. Saudara mau lihat seorang wanita, dia mencintai Tuhan Yesus ? Lihat saja rumah tangganya. Dia tunduk sama suami apa tidak?  Kalau dia tunduk sama suami, dia taat kepada suami, dia cinta kepada Yesus.
Tidak ada ayat firman Allah, yang Allah tidak memasukkan diri-Nya, turut campur dalam pernikahan. Hanya pernikahan. Itu sebabnya saya bilang pernikahan adalah sakramen yang kudus. Supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem, seumur hidupmu.
Ada suami isteri yang terdampar dalm satu pulau. Nggak tahu kenapa, angin ribut, terdampar di satu pulau. Dan di sana mereka masih ada makanan di kantong, tapi berdoalah suaminya. Isterinya cuma komat kamit saja. Tapi si suami berdoa teriak-teriak, di satu pulau, "Tuhan, Engkau kirimkanlah kapal Tuhan, saya ingin selamat. Tuhan...kirimkanlah saya..." Wah...doa satu dua jam, dia amin, dia lihat isterinya cuma komat-kamit saja. Eh...betul datang kapal.
Dia mau naik kapal sendiri, "Tolong...tolong..tolong..." Dia mau tinggalkan isterinya. "Tuhan terima kasih Tuhan. Saya mau selamat sendiri. Isteri saya nggak berdoa. Isteri saya nggak suka berdoa. Saya yang berdoa, Tuhan. Saya mau selamat." Tiba-tiba ada suara dari langit, "Bawa nggak isterimu. Kalau kamu nggak bawa isterimu, Aku nggak akan selamatkan kamu." "Dia nggak berdoa Tuhan, tapi saya berdoa." "Bawa nggak isterimu, isterimu juga berdoa." "Dia cuma komat-kamit! Saya yang berdoa, sudah berjam-jam saya berdoa. Saya mau masuk ke perahu Tuhan, supaya saya selamat sendiri." Tuhan bilang, suaranya, "Ambil nggak isterimu, dia juga berdoa." "Iya, tapi dia cuma komat-kamit. Apa doanya Tuhan?" "Justru doanya yang membuat Aku menolong kamu." "Doanya apa?" "Dia doanya begini kepada-Ku, Tuhan jawablah doa suamiku. Makanya Aku kirim kapal sama kamu."
Jadi di dalam soal, kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, Tuhan akan memberkati sepasang, bukan satu. Bukan isteri bukan suami, sepasang! Tuhan memberkati engkau dari Sion, dari kebaktian supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu. Dan melihat anak-anak dari anak-anakmu, damai sejahtera atas Israel.
Saudara kalau perhatikan ayat ke 6, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu, itu apa artinya? Cucu, artinya pernikahan kita langgeng. Kita punya anak sampai kita lihat cucu, langgeng pernikahan kita. Baru diakhiri yang paling akhir, damai sejahtera atas Israel. Shalom, baru ada shalom.
Sekarang orang ngomong shalom dulu kalau ketemu. Shalom pak...shalom pak. Nanti dulu, dalam hati saya. Sudah lewat ayat 1, ayat 2, ayat 3,ayat 4,ayat 5 belum? Kalau sudah lima ayat engkau sudah kamu lewati, baru ayat 6 ada shalom, sudah ada berkat berbahagia, ashar. Sudah melalui belum ayat 1 ada ashar, baru kita mengalami shalom.
Jangan saudara mau balik! Saya mau shalom dulu Tuhan, dan saya mau diberkati. Tidak! Tuhan bilang, takut akan Tuhan dulu nomor satu, baru nanti engkau akan menikmati shalom. Kalau saudara-saudara penuh dengan takut akan Tuhan, maka saudara akan mengalami shalom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar