Rabu, 04 Desember 2013

Malaikat tanpa Sayap, Sosok tak Tergantikan

Masih teringat dengan jelas saat tangan itu membelaiku
Terasa terbang seluruh beban yang menghimpit ini
Rasanya nyaman, aman dan tentram dalam dekapmu
Yang melukiskan seribu cinta tak terkatakan
Dicintamu
Kudapatkan apa yang kusebut kemurnian dan ketulusan yang sejati
Yang begitu mudahnya dipermainkan oleh orang lain
Yang mengira itu adalah cinta sejati
Disenyummu
Kutemukan kebahagiaan sejati yang lahir dari hati yang iklas
Yang kadang hanya dijadikan topeng oleh orang lain
Dengan tujuan menunjukan keramahan palsu
Dimarahmu
Kudapatkan yang dinamakan pengajaran untuk menunjukkan benar dari salah
Yang kadang diputar balikan oleh orang lain
Hanya untuk menutupi kesalahan diri dan melepaskan tanggungjawab
Jika membandingkanmu dengan orang lain
Seperti membandingkan batu berlian dengan batu kali
Seperti membandingkan emas murni dengan imitasi
Seperti membandingkan ketulusan dan kemunafikan
Memang sosokmu tak akan pernah tergantikan
Tak akan pernah terbandingkan
Tak akan pernah dapat dibandingkan dengan apapun
Karena dirimulah pribadi yang membuat aku seperti ini
Dengan cintamu, belaianmu, amarahmu, pengorbananmu
Kau membentuk pribadi yang lemah menjadi tegar
Pribadi yang merepotkan menjadi mandiri
Tak pernah bisa kubayangkan jika aku tanpamu dan tak pernah bersamamu
Akan seperti apa hidupku nantinya
Dan kau adalah malaikat luar biasa yang diberikan Tuhan untukku
Yang dengan lembut aku memanggilmu…… Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar