Aku Berdoa.......
Aku
berdoa agar diberi kesabaran
Dan doaku diwujudkan,
Karena banyak kewajiban diberikan untuk kulakukan,
Menuntut kesabaran yang tidak
pernah kutahu
Setiap tugas yang selesai menumbuhkan kesabaranku.
Aku berdoa agar diberikan sifat dan kekuatan jiwa,
Tak perduli betapa mahal harganya,
Betapa getir tebusannya ;
Dan rasa sakit ini harus dipikul, dan ada airmata…..
Dan sifat yang semakin lama semakin perkasa.
Aku berdoa agar kudapat damai dihati dan pikiran,
Kenyamanan yang agaknya tak pernah kutemukan
Sampai kehidupan memaksaku berpaling ketempat lain,
Dan damai
kutemukan dalam pelayanan kepada orang lain
Pernahkah Kau Mencoba?
Pernahkah kau mencoba mendoakan
Masalah yang menjadikan harimu suram?
Pernahkah kau mencoba
menyerahkannya kepada Tuhan
Dan membiarkan-Nya melakukan sesuka-Nya?
Pernahkah kau berkata “Kehendak-Mu terjadilah”
Dan membiasakan melepaskan,
Mengetahui Ia akan menuntunmu
ke luar dari kekelaman
Masalah itu yang meresahkanmu saat ini?
Kau ‘kan temukan Ia siap membantu,
Kau hanya perlu membuka hatimu;
Ia menunggu dan siap memikul bebanmu…
“Melepaskan”……itu bagianmu.
Untuk Ini Aku Berdoa :
Aku tidak dapat berdoa agar ini dan itu terjadi
Kehendak ilahi Tuhan tak semudah itu dipengaruhi
Aku hanya bisa berharap….harapan selalu milik kita,
Dan berdoa apapun yang terjadi, bahwa kita dijadikan.
Tegar dalam kekuatan yang hanya
Ia bisa berikan kepada kita
Untuk menghadapi hari yang diharapkan dan dirisaukan.
Aku tak bisa berdoa agar ini dan itu menjadi nyata,
Tetapi, oh,
untuk keberanian, Tuhan
Untuk ini aku berdoa
Untuk penglihatan agar memandang
ke seberang yang disini dan sekarang,
Untuk iman yang melintasi
mengapa dan bagaimana yang menyakitkan;
Untuk telinga agar mendengar
nyanyian pengharapan yang berkumandang
Di atas gaung risau dan ragu masa kini.
Untuk kearifan
hati agar mengetahui mentari
Akan terbit lagi apabila hari gelap ini telah usai;
Untuk mata agar melihat kecerahan di balik gulita
Untuk inilah aku berdoa, Tuhan
Untuk inilah aku berdoa
Simfoni Tuhan
Tuhan memainkan simfoni-Nya
Di dawai- dawai hati kita bersama;
Dengan sentuhan lembut yang memahami
Ia menjalin lagunya yang ilahi;
Dan jika terkadang nada sumbang
Membuat lagu itu tidak seimbang,
Jika pertikaian dan kegetiran dan perang
Membingungkan udara yang penuh damai,
Maka bukan karena Tuhan kurang piawai
Atau simfoninya yang menjadi tidak ceria
Tetapi sebenarnya, karena hati kita
Telah berlain irama dengan Dia
Berani Bahagia
Beranilah berbahagia…jangan merasa segan
Jangkau dan raihlah hari ini
Kegembiraan
Kehidupan untuk dijalani! Silahkan coba;
Buka hatimu, biarkan masuk sang surya.
Beranilah mencintai, mempercayai, dan menjadi setia;
Nikmati saat-saat dengan mereka yang dekat di hati.
Beranilah bersikap ramah…lebih asyik dari kau kira
Jadikan orang lain bahagia dan lihat dirimu menjadi
ceria
Beranilah mengakui semua rahmat yang kau terima
Setiap hari hitunglah kembali semua.
Beranilah berbahagia, janganlah ragu….
Inilah hari yang diciptakan Tuhanmu
Dengarkan dengan hatimu jika ingin kau dengar
Irama hal-hal dekat dan jauh, kecil dan besar
Irama kenangan genta jauh di masa lalu,
Lagu harapan yang timbul dalam jiwamu
Dengarkan dengan hatimu dalam ketenangan
Serahkan pikiranmu yang letih pada belaian
Pikiran menyembuhkan yang adil dan indah,
Ketenangan doa, dengan irama lembut menggugah.
Dengarkan dengan hatimu jika kau ingin bergabung
Dengan Tuhan
dalam simfoni gembira yang agung
Berikan ku Iman Petualangan
Berikan aku iman petualangan, Tuhan
Keberanian untuk mencoba yang baru,
Kemauan untuk terus berjuang dalam kegelapan,
Karena ku tahu aku berjalan dengan Mu
Berikan aku iman hasrat dan harapan,
Dorongan batin untuk mencapai.
Dengan-Mu segala sesuatu terlaksanakan
Oh Tuhan biarlah aku mempercayai
Berikan aku iman yang sadar
Akan keindahan dimana-mana,
Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar
Hati penuh kepedulian yang terbuka
Berikan aku iman untuk kujalani,
Dengan gembira dan tanpa gentar,
Iman yang mulia yang menandingi fajar
Yang sudah Kau ciptakan hari ini
KehadiranMU
Belum pernah aku melihat seluruh lautan…
Akan tetapi aku mengenal lautan.
Karena aku pernah merasakan airnya menyejukkan
Aku pernah mendengarkannya menyampaikan bisikan.
Aku tidak bisa membayangkan Tuhan dalam keseluruhan,
Akan tetapi aku mengetahui Dia ada,
Karena kehadiran-Nya yang tenang pernah kurasakan
Yang tiada kata-kata dapat aku gambarkan.
Aku tak pernah melihat udara sekelilingku
Akan tetapi aku menghirup udara itu.
Aku tidak bisa melihat Tuhan yang kukasihi,
Tetapi, oh..aku tahu Ia ada disini
Irama Kehidupan dan Cinta
Ada lagu dalam keheningan pegunungan,
Nyanyian angin mengalir melalui pepohonan;
Jiwaku mendengar menanggapi dengan lagu bisu,
Suasana yang berubah-ubah dengan setiap angin lalu
Seluruh simfoni kehidupan ada disana,
Lagu ninabobo lembut, kidung cinta,
Ganasnya nafsu kehidupan, kesedihan, dan kepedulian,
Kidung pemujaan kepada Allah dalam kekekalan.
Nada-nada alam memenuhi udara,
Diungkapkan dalam burung dan pohon dan benih baru,
Dan, mendengarkan, hatiku juga memanjatkan lagu
Dalam irama gembira tentang Allah,
Kehidupan dan cinta
Berani Beda
Berani tampil beda; kehidupan sarat
Manusia yang mengikuti tarik-menarik yang sama
Manusia malang, bekerja keras, yang kecuali nama
Mencoba berpura-pura bahwa mereka punya harkat
Tuhan membuat kita berbeda; tak akan pernah ada
Jiwa yang sama dengan kau atau aku berdua.
Daya tarik…kemuliaan dari semua penciptaan
Justru bertumpu pada ini perbedaan
Daya tarikmu…kemuliaanmu sendiri, juga,
Berada pada kekhasan dirimu…
Bahwa kau sesuai dengan dirimu,
Bahwa sebagian darimu berbeda dari semuanya