Jika Anda ingin si kecil bersikap dengan baik, perhatikan cara Anda mengkomunikasikan keinginan Anda itu. Menurut pengarang How to Behave So Your Preschooler Will, Too!,
Sal Severe, PhD, komunikasi adalah faktor terpenting agar si kecil
bisa belajar bersikap dengan baik. Cara Anda mengkomunikasikan
ekspektasi dan keinginan akan membuat banyak perbedaan.
Bayangkan diri Anda ada di posisi si kecil. Jika ia mendengar suara
orangtuanya mengatakan sesuatu dengan nada melengking atau tidak
menyenangkan, apakah pesan yang disampaikan bisa dimengerti? Tentu
sulit untuk dicerna. Tetapi kadang, dengan nada lembut pun si kecil
seakan tidak mau mengerti. Bagaimana cara berkomunikasi yang efektif
dengan anak? Dr Severe menyarankan beberapa langkah, antara lain;
Nada positif
Katakan pada si kecil apa yang Anda ingin ia lakukan ketimbang apa yang
Anda tak ingin ia lakukan. Misal, “Tolong keringkan air mata kamu,”
ketimbang, “Jangan cengeng!” atau “Berhenti nangis!” Contoh lainnya,
ketimbang mengatakan, “Berhenti mengeluh”, katakan, “Mintanya dengan
nada sopan, dong.” Saat anak Anda mengikuti instruksi Anda, berikan
pujian. Ingat untuk memuji sikapnya, bukan anak secara keseluruhan. Jika
Anda mengatakan, “Kamu anak yang baik saat kamu main manis sama adik
kamu,” pesan yang ditangkap anak adalah ia bukan anak baik kalau tidak
main manis dengan adiknya. Alih-alih, katakan, “Mama bangga dengan cara
kamu berbagi sama adik kamu. Pilihan kamu bagus, Nak.”
Rencanakan sikap bagus
Anak-anak perlu tahu ekspektasi yang Anda harapkan darinya sejak dini.
Biarkan ia tahu ke mana Anda dan ia akan pergi, apa aturannya, dan apa
yang akan terjadi jika ia bersikap baik atau nakal. Jika ia tahu
keadaan apa yang akan ia hadapi, ia akan jauh lebih baik dalam
mengikuti instruksi Anda.
Jangan lupa untuk membawa tas aktivitas untuk si kecil jika Anda
berencana pergi jauh, ke restoran, atau tempat lainnya yang membutuhkan
si kecil untuk banyak duduk. Jika Anda membawa mainan atau hal lain
yang membuat si kecil sibuk, Anda akan menghindari banyak problem
potensial. Menurut dr Severe, barang-barang yang dibawa akan lebih
efektif jika barangnya masih baru untuk anak. Jika Anda sempat,
berbelanjalah mainan atau buku anak dalam jumlah banyak, dan simpan.
Keluarkan satu per satu jika Anda ingin si kecil tenang.
Pesan positif
Anak-anak percaya apapun yang dikatakan oleh orangtua mereka. Jika Anda
mengatakan bahwa si kecil susah belajar mendengarkan, ia akan berlaku
seperti itu. Jika Anda katakan bahwa Anda yakin ia bisa belajar
mendengarkan dan patuh sama apa kata Mama, ia akan berusaha membuktikan
Anda benar. Tanamkan ide dalam dirinya bahwa ia bisa melakukan apa yang
Anda minta. Mereka akan belajar untuk memenuhi permintaan Anda.
Berikan pujian atas hal-hal bagus yang ia lakuakn. Semakin banyak
Anda mendorong ia melakukan sikap yang baik, makin ia ingin membuat
Anda bangga. Kebanyakan anak ingin melakukan hal-hal yang benar setiap
saat. Fokuskan pada hal-hal yang positif dan Anda akan melihat tingkah
positif itu lebih sering.
Contohkan
Setiap orangtua pasti ingin anaknya patuh sejak pertama diminta. Tetapi
banyak pula orangtua yang mengatakan “Nanti dulu,” atau, “Sebentar”
atau mendengar si anak bicara tetapi tidak seksama? Jika Anda ingin si
kecil menjadi pendengar yang baik, maka contohkan bagaimana menjadi
pendengar yang baik. Anda harus mencontohkan hal-hal semacam ini.
Sebisa mungkin, setiap kali anak Anda mengajak bicara, berhenti
melakukan apa yang sedang Anda lakukan, buat kontak mata dengan si
kecil, dan dengarkan sungguh-sungguh apa yang ia katakan. Tak hanya ia
akan berlaku sama kepada Anda, hal ini juga akan membangun kepercayaan
dirinya, dan membuatnya merasa dihargai.
Putar kembali
Akan membantu untuk Anda belajar mengerti jika Anda memintanya
mengatakan kembali apa yang Anda ingin ia lakukan. Contoh, “Kita mau
main ke tempat Tante Rina, di sana kamu boleh main di taman belakangnya
sama Bella. Tapi, kita cuma setengah jam saja di sana. Kalau Mama
panggil kamu untuk pulang, kamu datangi Mama, dan kita siap-siap pulang
ya? Nah, coba kamu ulangi apa yang Mama bilang tadi.” Ia akan mencoba
mengulang instruksi Anda. Ini akan memastikan si kecil mengerti apa
yang diharapkan dari dia.
Harapan yang realistis
Ingat, anak Anda adalah anak-anak. Anak balita atau usia pra-sekolah
butuh banyak waktu Anda untuk diperhatikan. Ingat juga bahwa perubahan
akan memakan waktu. Tetap positif dan konsisten dan Anda akan melihat
perubahan pada sikap anak.
Belajar untuk berkomunikasi secara efektif dengan si kecil adalah
hal krusial untuk meminta si anak melakukan apa yang Anda inginkan.
Dengan kesabaran dan praktik, komunikasi Anda akan membaik, begitu pun
sikap si anak.
Kompas.com 13/1/2011 NAD Editor: Nadia Felicia Sumber: babyzone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar