KOMPAS.com – Hubungan sehat adalah milik siapa
saja. Siapa pun berhak untuk merasakannya. Termasuk Anda. Tetapi,
seperti apakah ciri-ciri hubungan yang sehat itu? Simak 9 hal berikut
ini:
1. Kebahagiaan Milik Anda
Sebaik atau seburuk apa pun perilaku pasangan, keputusan untuk merasa
bahagia tetap ada di tangan Anda. Ingat, orang lain tak selalu bisa
memberikannya, termasuk orang yang paling mencintai Anda. Dengarkanlah
kata hati, apa yang membuat bahagia atau tidak, sebab di sanalah letak
kejujuran. Hubungan sehat merupakan hubungan yang menghargai
kebahagiaan, bukan sekadar “status”. Intinya, sayangi diri Anda.
2. Buatlah Perjanjian
Mau di bawa ke mana hubungan ini, tergantung Anda dan si dia. Membuat
sebuah komitmen awal merupakan salah satu solusi tepat. Ini merupakan
cara untuk menghormati hak dan kewajiban satu sama lain. Ajaklah
pasangan untuk membicarakannya. Apa saja yang diharapkan dari hubungan
ini. Buatlah kata sepakat tanpa perlu berdebat. Setelah itu, hormati
komitmen bersama.
3. Saling Percaya
Ketahuilah kalau makna sebuah hubungan bukanlah saling mengekang
melainkan berbagi. Posesif tak selamanya bisa digunakan sebagai wujud
cinta jika salah satu pihak merasa tak nyaman dengan pola itu. Hubungan
yang dilandasi rasa saling percaya akan meminimalisir kehadiran
pikiran-pikiran negatif yang bisa meretakkan hubungan.
4. Respek
Menghormati apa yang Anda inginkan dan tidak, termasuk dalam hal seks,
memberikan kebebasan waktu, kebebasan untuk mengutarakan pendapat,
kebebasan untuk membicarakan permasalahan bersama-sama, merupakan wujud
sehatnya hubungan. Namun, jangan gunakan kebebasan ini semena-mena,
ya. Perlakukan pasangan sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
5. Kasar Bukanlah “Sebab-Akibat”
Tindakan untuk berkata atau berbuat kasar bukanlah sebuah
“sebab-akibat”, itu merupakan pilihan. Jangan begitu saja menerima
perkataan, “Aku kasar karena tindakan kamu”. Jika benar ia sayang,
tentu akan memilih cara baik-baik dalam menyelesaikan setiap masalah.
Jadi, jika Anda dan pasangan sedang dalam situasi “panas”, usahakan
untuk menenangkan pikiran dulu, jangan biarkan mulut dan tangan
mengambil alih kendali.
6. Memaafkan dan Minta Maaf
Bukan hanya sekadar kalimat, “Ya, aku memaafkan kamu,” tapi juga harus
diikuti dengan komitmen untuk tak lagi melakukan hal yang sama. Belajar
dari masa lalu merupakan salah satu cara membina hubungan yang sehat.
Satu lagi, jika merasa salah, jangan ragu untuk mengakui kesalahan.
Kata maaf tak menunjukkan kegagalan atau kelemahan, kok, tapi merupakan
bukti penghormatan akan perasaan orang lain.
7. Tingkatkan Rasa Humor
Menghabiskan waktu berdua tetap menjadi cara efektif untuk
menghangatkan hubungan. Habiskan waktu secara berkualitas, mencoba
membicarakan tentang perasaan masing-masing walau sambil makan malam
atau setelah nonton bareng. Perbanyak waktu untuk menceritakan hal-hal
lucu. Pasalnya, tertawa mampu membuat perasaan negatif berubah menjadi
positif.
8. Memberi Dukungan
Beri dukungan jika si dia memutuskan untuk melakukan hal yang baik bagi
masa depannya, seperti sekolah atau mengembangkan karier di luar
negeri. Ini akan membuatnya merasa sangat dicintai. Ia tentu akan
melakukan hal yang sama jika benar ia memiliki cinta sejati untuk Anda.
Termasuk dukungan untuk membina hubungan yang lebih baik.
9. Selesaikan Masalah
Memendam masalah hanya karena tak senang berdebat bukanlah cara yang
tepat. Ibarat bom waktu, kekesalan yang menumpuk lama kelamaan bisa
meledak juga. Untuk itu, lakukan komunikasi dengan pasangan untuk
menyelesaikannya. Ingat, ini bukan mencari siapa yang benar atau salah,
tapi mencari cara yang tepat untuk menggabungkan keinginan satu sama
lain dan menyampingkan sikap egois. (Ayunda Pininta Kasih/Majalah
Chic).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar