Aku dan Tuhan berdiri mengamati
pertandingan baseball. Tim Tuhan melawan tim iblis. Score sangat ketat
0-0 dan ini adalah putaran terakhir. Kami memperhatikan seorang pemukul
bernama Kasih masuk ke lapangan. Kasih mulai memukul dan berhasil
mencetak score single karena Kasih tak pernah gagal.
Pemukul selanjutnya bernama Iman, yang juga berhasil mencetak score karena Iman selalu bersama-sama dengan Kasih.
Lalu masuk seorang pemukul
bernama Bijak. Iblis melakukan lemparan pertama dan Bijak hanya
membiarkannya. Tiga kali lemparan dan Bijak hanya melangkah pergi karena
Bijak tidak pernah mengambil apapun yang Iblis lemparkan.
Lalu Tuhan melihat ke arahku dan
berkata bahwa Ia akan mengeluarkan pemain andalanNya. Lalu datanglah
Karunia. Aku berkata: sepertinya ia tidak terlalu hebat…
Tim Iblis sangat santai begitu
mereka melihat Karunia. Berpikir bahwa mereka hampir memenangkan
pertandingan, Iblis pun melempar bola dgn sekuat tenaga.
Dan sangat mengejutkan semua orang, Karunia memukul bola kencang sekali melebihi pemain-pemain sebelumnya.
Tapi Iblis tidak
khawatir..pemain tengah mereka jarang gagal menangkap bola. Iblis
berlari mengejar bola, tapi bola malah lepas dari tangan, menghantam
kepalanya dan iblis pun jatuh tersungkur ke tanah.
Karunia bersama Kasih, Iman dan Bijak terus berlari sampai home-run. Tim Tuhan menang!!
Lalu Tuhan bertanya kepadaku mengapa Kasih, Iman dan Bijak tidak bisa home-run tanpa Karunia?
Aku menjawab tidak tahu.
Tuhan menjelaskan: “Kalau
kasihmu, imanmu dan kebijaksanaanmu yang memenangkan pertandingan,
engkau akan berpikir bahwa engkaulah yang melakukan semuanya. Kasih,
Iman dan Kebijaksanaan akan mengantarmu mencapai semua hal-hal yg baik,
tapi hanya KaruniaKu sajalah yang akan membawamu ke dalam kemenangan,
sampai di rumah Bapa dengan selamat.
KaruniaKu adalah satu-satunya yang tidak dapat dicuri Iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar