Ketika Cinta Mulai Bersemi
Kidung Agung 4:7-15
I. PENDAHULUAN
Kidung Agung 4 ini
berisi pujian Salomo kepada Sulamit isterinya. Ini adalah puji-pujian
suami terhadap istri atau pujian bagi orang yang sudah menikah. Orang
tidak boleh memuji pada saat pacaran, tetapi justru setelah menikah.
Romantisme itu bukan untuk pacaran tetapi justru untuk pernikahan,
karena romantisme itu membutakan “mata“.
Cinta yang sehat adalah
seperti “sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon“. Libanon
berada di sebelah utara Israel, dan gunung yang tertinggi di Libanon
adalah gunung Hermon. Di bawah gunung Hermon ada suatu tempat yang
dinamakan Banias atau dalam Alkitab disebut Kaisarea Filipi. Di kaki
gunung Hermon tersebut ada sumber air tawar yang mengalir ke sungai
Yordan. Dari sungai Yordan mengalir ke Danau Galilea dan dari danau
Galilea mengalir lagi sampai ke Laut Mati. Jadi seluruh sumber air di
Israel berasal dari gunung Hermon. Jadi yang mau digambarkan oleh
Alkitab bahwa kalau cinta kita sehat, hidup kita pasti benar. Dan bukan
hanya dalam hal pacaran, tetapi di dalam keluargapun kalau kita
memberikan cinta yang sehat kepada anak-anak, maka anak-anak kita akan
menjadi luar biasa. Karena cinta yang sehat itu seimbang antara
mendidik, memuji, mendisiplinkan dan melakukan yang baik. Dan kalau kita
memberikan cinta yang sehat kepada suami atau isteri, maka rumah tangga
kita akan menjadi rumah tangga yang luar biasa.
II. PENYEBAB JATUH CINTA
Banyak
orang berkata bahwa “kalau saya sampai jatuh cinta, itu karena Tuhan“,
karena Allah adalah kasih. Berarti kalau saya mencintai, itu datangnya
dari Tuhan. Sampai titik tertentu, pemahaman tersebut benar. Tetapi
menjadi tidak benar jika ada suami atau isteri yang jatuh cinta kepada
orang lain. Bagaimana membedakan, cinta yang dari Tuhan atau tidak?
1. Nature
Manusia pada dasarnya bisa saja jatuh cinta. Tetapi tidak semua jatuh cinta berasal dari Tuhan.
2. Togetherness
Orang bisa jatuh cinta apabila terus bersama-sama dalam waktu yang cukup lama.
3. Mindset
Orang
juga bisa jatuh cinta karena memang orang tersebut mudah jatuh cinta.
Mungkin karena pernah ditolong atau juga karena menganggap orang itu
baik sekali terhadapnya. Masalahnya adalah jika ada tiga orang yang baik
terhadapnya, dia bisa saja jatuh cinta terhadap ketiga-tiganya.
4. Opinion
Orang
bisa jatuh cinta juga karena opini untuk menaikkan derajatnya. Misalnya
dia orang yang susah, di dalam pemikirannya dia harus mencari pasangan
yang kaya supaya dapat memperbaiki ekonominya.
III. JENIS-JENIS CINTA
1. Cinta kagum
Cinta
ini termasuk cinta yang berbahaya karena orang yang biasanya mencintai
karena kegum, akan cenderung menjadi orang yang mudah jatuh cinta.
Misalnya jika seseorang ada masalah dengan pasangannya, kemudian dia
bertemu dengan orang yang dapat memberikan solusi atas permasalahannya,
maka akan timbul cinta karena kagum akan orang lain yang mungkin lebih
pintar, lebih gagah, lebih lembut, lebih cantik, dll. Sebenarnya jenis
ini bukanlah cinta tetapi hanya kagum saja.
2. Cinta tertolong
Jenis
cinta tertolong ini artinya cinta yang timbul karena merasa tertolong.
Banyak contoh kasus yang terjadi karena cinta yang tertolong ini
misalnya seorang boss jatuh cinta (selingkuh) dengan sekretarisnya, atau
yang lebih parah lagi, seorang majikan yang jatuh cinta dengan baby
sitter atau pembantunya.
3. Cinta butuh
Jenis cinta ini
maksudnya adalah cinta karena merasa membutuhkan/memerlukan. Contoh
kasus misalnya seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan dosennya, dll.
4. Cinta terhibur
Artinya cinta yang timbul karena merasa
terhibur. Contoh kasusnya, pelawak yang mempunyai banyak isteri. Jadi
orang-orang yang lucu, atau orang-orang yang biasanya bergerak dalam
dunia hiburan. Yang menjadi masalahnya kebanyakan orang-orang yang lucu
tersebut, bila sudah di rumah menjadi tidak lucu lagi.
5. Cinta kasihan
Jenis
yang berikut ini adalah jatuh cinta karena kasihan. Ketika seorang
merasa kasihan, ini berbahaya karena bisa mendatangkan cinta yang palsu
(false love). Banyak orang menikah dengan dasar kasihan dan biasanya
cinta seperti ini tidak akan lama bertahan karena lama-kelamaan, rasa
kasihan itu akan hilang.
6. Cinta cocok
Cinta yang
didasarkan pada banyaknya kecocokan. Misalnya sama-sama hobby makan atau
hobby yang lain. Atau juga merasa cinta karena kalau bercakap-cakap
bisa ”nyambung”. Masalah yang timbul kemudian adalah munculnya
ketidak-cocokan setelah pernikahan.
7. Cinta sejati
Yang
paling tepat adalah cinta sejati. Yaitu cinta yang berasal dari Tuhan,
sehingga membawa kita kepada pikiran yang terbuka. Cinta tidaklah buta,
tetapi menyelidiki dan mempunyai kesabaran untuk menerima pasangan apa
adanya. Cinta sejati bukan tanpa masalah tetapi menghadapi setiap
masalah.
IV. PENUTUP
Cinta itu menjadikan kita “kebun yang
tertutup“, artinya waktu kita sudah berkomitmen maka rumah tangga harus
kita tutup dengan kesetiaan. Dan cinta juga menjadikan kita “sumber air
hidup“ artinya cinta itu memberikan kehidupan. Masalah dapat kita
hadapi dengan cinta.
Refleksi :
Dari awalnya Tuhan
menciptakan cinta supaya saling mengasihi sehingga manusia membangun
keluarga. Cinta sejati itu menerima apa adanya, Tuhan menerima kita apa
adanya.