Minggu, 08 Desember 2013

Kadang

Kadang .....
Di dalam kekuatan .....
Di dalam kesuksesan .....
Di dalam keberhasilan ......
Tak ada lagi tempat bagi-Nya ......

Semua seakan berjalan begitu saja .....
Semua seakan memang sudah seharusnya ......
Semua seakan dapat berjalan tanpa-Nya ......

Dan .....
Kadang .....
Dalam kelemahan ......
Dalam kegagalan .....
Dalam permasalahan ......
Justru ada tempat yang cukup luas .......
Bagi Tuhan .....

Adakah Tuhan menghendaki kegagalan ..... ?
Adakah Tuhan menghendaki kelemahan ..... ?
Adakah Tuhan menghendaki permasalahan ....... ?

Atau ......
Dia hanya minta .....
Kita sediakan cukup tempat .....
Dalam hidup kita bagi Dia ...... ?

Jadi ......
Saat ini ......
Hari ini ......
Entah kita berhasil atau gagal ......
Entah kita kuat atau lemah .......
Adakah kita sediakan cukup tempat bagi-Nya ......
Untuk menyatakan kasih dan kuasa-Nya ...... ?

Puisi Inspirasi


Aku Berdoa.......
Aku berdoa agar diberi kesabaran
Dan doaku diwujudkan,
Karena banyak kewajiban diberikan untuk kulakukan,
Menuntut kesabaran yang tidak pernah kutahu
Setiap tugas yang selesai menumbuhkan kesabaranku.

Aku berdoa agar diberikan sifat dan kekuatan jiwa,
Tak perduli betapa mahal harganya,
Betapa getir tebusannya ;
Dan rasa sakit ini harus dipikul, dan ada airmata…..
Dan sifat yang semakin lama semakin perkasa.

Aku berdoa agar kudapat damai dihati dan pikiran,
Kenyamanan yang agaknya tak pernah kutemukan
Sampai kehidupan memaksaku berpaling ketempat lain,
Dan damai kutemukan dalam pelayanan kepada orang lain




Pernahkah Kau Mencoba?
Pernahkah kau mencoba mendoakan
Masalah yang menjadikan harimu suram?
Pernahkah kau mencoba
menyerahkannya kepada Tuhan
Dan membiarkan-Nya melakukan sesuka-Nya?

Pernahkah kau berkata “Kehendak-Mu terjadilah”
Dan membiasakan melepaskan,
Mengetahui Ia akan menuntunmu
ke luar dari kekelaman
Masalah itu yang meresahkanmu saat ini?

Kau ‘kan temukan Ia siap membantu,
Kau hanya perlu membuka hatimu;
Ia menunggu dan siap memikul bebanmu…
“Melepaskan”……itu bagianmu.






Untuk Ini Aku Berdoa :
Aku tidak dapat berdoa agar ini dan itu terjadi
Kehendak ilahi Tuhan tak semudah itu dipengaruhi
Aku hanya bisa berharap….harapan selalu milik kita,
Dan berdoa apapun yang terjadi, bahwa kita dijadikan.
Tegar dalam kekuatan yang hanya Ia bisa berikan kepada kita
Untuk menghadapi hari yang diharapkan dan dirisaukan.
Aku tak bisa berdoa agar ini dan itu menjadi nyata,
Tetapi, oh, untuk keberanian, Tuhan
Untuk ini aku berdoa


Untuk penglihatan agar memandang
ke seberang yang disini dan sekarang,
Untuk iman yang melintasi
mengapa dan bagaimana yang menyakitkan;
Untuk telinga agar mendengar
nyanyian pengharapan yang berkumandang
Di atas gaung risau dan ragu masa kini.
Untuk kearifan hati agar mengetahui mentari
Akan terbit lagi apabila hari gelap ini telah usai;
Untuk mata agar melihat kecerahan di balik gulita
Untuk inilah aku berdoa, Tuhan
Untuk inilah aku berdoa





Simfoni Tuhan
Tuhan memainkan simfoni-Nya
Di dawai- dawai hati kita bersama;
Dengan sentuhan lembut yang memahami
Ia menjalin lagunya yang ilahi;
Dan jika terkadang nada sumbang
Membuat lagu itu tidak seimbang,
Jika pertikaian dan kegetiran  dan perang
Membingungkan udara yang penuh damai,
Maka bukan karena Tuhan kurang piawai
Atau simfoninya yang menjadi tidak ceria
Tetapi sebenarnya, karena hati kita
Telah berlain irama dengan Dia




Berani Bahagia
Beranilah berbahagia…jangan merasa segan
Jangkau dan raihlah hari ini
Kegembiraan
Kehidupan untuk dijalani! Silahkan coba;
Buka hatimu, biarkan masuk sang surya.
Beranilah mencintai, mempercayai, dan menjadi setia;
Nikmati saat-saat dengan mereka yang dekat di hati.
Beranilah bersikap ramah…lebih asyik dari kau kira
Jadikan orang lain bahagia dan lihat dirimu menjadi ceria
Beranilah mengakui semua rahmat yang kau terima
Setiap hari hitunglah kembali semua.
Beranilah berbahagia, janganlah ragu….
Inilah hari yang diciptakan Tuhanmu

Dengarkan dengan hatimu jika ingin kau dengar
Irama hal-hal dekat dan jauh, kecil dan besar
Irama kenangan genta jauh di masa lalu,
Lagu harapan yang timbul dalam jiwamu
Dengarkan dengan hatimu dalam ketenangan
Serahkan pikiranmu yang letih pada belaian
Pikiran menyembuhkan yang adil dan indah,
Ketenangan doa, dengan irama lembut menggugah.
Dengarkan dengan hatimu jika kau ingin bergabung
Dengan Tuhan dalam simfoni gembira yang agung




Berikan ku Iman Petualangan
Berikan aku iman petualangan, Tuhan
Keberanian untuk mencoba yang baru,
Kemauan untuk terus berjuang dalam kegelapan,
Karena ku tahu aku berjalan dengan Mu
Berikan aku iman hasrat dan harapan,
Dorongan batin untuk mencapai.
Dengan-Mu segala sesuatu terlaksanakan
Oh Tuhan biarlah aku mempercayai
Berikan aku iman yang sadar
Akan keindahan dimana-mana,
Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar
Hati penuh kepedulian yang terbuka
Berikan aku iman untuk kujalani,
Dengan gembira dan tanpa gentar,
Iman yang mulia yang menandingi fajar
Yang sudah Kau ciptakan hari ini

KehadiranMU
Belum pernah aku melihat seluruh lautan…
Akan tetapi aku mengenal lautan.
Karena aku pernah merasakan airnya menyejukkan
Aku pernah mendengarkannya menyampaikan bisikan.
Aku tidak bisa membayangkan Tuhan dalam keseluruhan,
Akan tetapi aku mengetahui Dia ada,
Karena kehadiran-Nya yang tenang pernah kurasakan
Yang tiada kata-kata dapat aku gambarkan.
Aku tak pernah melihat udara sekelilingku
Akan tetapi aku menghirup udara itu.
Aku tidak bisa melihat Tuhan yang kukasihi,
Tetapi, oh..aku tahu Ia ada disini




Irama Kehidupan dan Cinta
Ada lagu dalam keheningan pegunungan,
Nyanyian angin mengalir melalui pepohonan;
Jiwaku mendengar menanggapi dengan lagu bisu,
Suasana yang berubah-ubah dengan setiap angin lalu
Seluruh simfoni kehidupan ada disana,
Lagu ninabobo lembut, kidung cinta,
Ganasnya nafsu kehidupan, kesedihan, dan kepedulian,
Kidung pemujaan kepada Allah dalam kekekalan.
Nada-nada alam memenuhi udara,
Diungkapkan dalam burung dan pohon dan benih baru,
Dan, mendengarkan, hatiku juga memanjatkan lagu
Dalam irama gembira tentang Allah,
Kehidupan dan cinta

Berani Beda
Berani tampil beda; kehidupan sarat
Manusia yang mengikuti tarik-menarik yang sama
Manusia malang, bekerja keras, yang kecuali nama
Mencoba berpura-pura bahwa mereka punya harkat
Tuhan membuat kita berbeda; tak akan pernah ada
Jiwa yang sama dengan kau atau aku berdua.
Daya tarik…kemuliaan dari semua penciptaan
Justru bertumpu pada ini perbedaan
Daya tarikmu…kemuliaanmu sendiri, juga,
Berada pada kekhasan dirimu…
Bahwa kau sesuai dengan dirimu,
Bahwa sebagian darimu berbeda dari semuanya


Hari Yang Penuh Berkat

HARI YANG PENUH BERKAT
Yesaya 48:18;Ulangan 5:10
Aku akan menjadikan hari ini sebagai hari yang mendatangkan sukacita, kedamaian, kemenangan dan kebahagiaan bagiku. Caranya adalah dengan melakukan ketentuan-ketentuan berikut ini dengan sukacita dan bukan karena terpaksa.

Aku akan melakukannya karena kasihku kepada Tuhan dan sesama.
Aku akan berhati-hati dengan apa yang aku ucapkan.
Aku akan berhati-hati memilih kata-kata yang akan keluar dari mulutku agar aku tidak bergosip, berbohong atau mengucapkan kata-kata kasar dan menyakitkan sesamaku.
Aku akan menolong sesamaku
Aku akan menolong orang yang butuh pertolonganku dan akan meringankan bebannya
Aku tidak akan mengadakan pembalasan
Jika seseorang bersikap kasar, jika ia tidak sabar atau jika ia tidak bersikap baik kepadaku, aku tidak akan membalas dengan melakukan hal yang sama terhadapnya.
Aku akan meminta Tuhan memberkati musuhku
Jiaka ada orang yang membenciku dan berbuat jahat terhadapku, aku akan meminta Tuhan untuk memberkatinya.Aku tahu bahwa seorang musuh bisa menjadi sahabat.
Aku akan mengampuni
Bagaimanapun orang melakukan perbuatan-perbuatan yang menyakitkan, aku akan mengampuni dan tidak menyimpan kebencian ataupun dendam di hatiku.
Aku akan melakukan sesuatu untuk orang lain tanpa seorang pun tahu.
Kalau biasanya aku menolong orang lain dengan sepengetahuan mereka, kali ini aku akan melakukannya tanpa seorangpun tahu kecuali Tuhan.
Aku akan melakukan terhadap sesamaku, seperti apa yang aku ingin mereka lakukan terhadapku.
Aku akan melakukan perintah Tuhan berikut:”Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka”(Luk 6:31)
Aku akan membangkitkan semangat orang-orang yang patah semangat.
Melalui perkataan, senyum, motivasi, dan doaku, aku akan membuat seseorang memiliki kembali semangat hidupnya
Aku akan memelihara tubuhku.
Aku akan mengurangi makan, aku hanya akan memakan makanan yang menyehatkan dan aku akan bersyukur kepada tuhan untuk tubuhku yang sehat.
Aku akan bertumbuh secara rohani.
Aku akan menghabiskan banyak waktu untuk berdoa, membaca Alkitab, dan buku-buku rohani, aku akan berdiam diri di hadapan Tuhan dan mendengar suaraNya.

Jumat, 06 Desember 2013

Mencari Cinta Sejati

Sumber: Chicken Soup for The Soul

Jam enam kurang enam menit, kata jam bundar besar diatas meja informasi di Grand Central Station. Letnan Angkatan Darat bertubuh jangkung dan muda usia yang baru datang dari arah rel kereta mengangkat wajahnya yang tebakar matahari, dan matanya memicing untuk melihat waktu yang tepat. Jantungnya berdebar keras sehingga mengejutkannya karena ia tak dapat mengendalikannya. Enam menit lagi, ia akan bertemu dengan wanita yang telah mengisi tempat istimewa dalam hidupnya selama 13 bulan ini, wanita yang belum pernah ia lihat, tapi yang kata-kata tertulisnya telah menemaninya dan senantiasa menabahkan hatinya. Ia berdiri sedekat mungkin ke meja informasi, sedikit di luar lingkaran orang yang mengerumuni petugas.

Letnan Blandford teringat suatu malam tertentu, saat pesawatnya terperangkap di tengah sekelompok kaum Zero. Ia melihat wajah salah seorang pilot musuh yang menyeringai. Dalam salah satu suratnya, ia mengakui pada sahabat penanya bahwa ia seing merasa takut, dan hanya beberapa hari sebelum pertempuran ini, ia menerima jawaban surat darinya: "Tentu saja kamu takut.. semua pria pemberani pun begitu. Bukankah Raja Daud juga mengenal takut? Karena itulah dia menulis Mazmur 23. Lain kali, saat kamu meragukan dirimu, aku ingin kamu mendengar suaraku membacakan ini untukmu "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku". Dan ia ingat; ia mendengar khayalan suaranya, dan suara itu memperbaharui kekuatan dan keterampilannya.

Sekarang ia akan mendengar suara aslinya. Pukul enam kurang empat. Wajahnya semakin tegang. Di bawah atap luas berbintang, orang berjalan bergegas, seperti benang-benang berwarna dianyam ke dalam jaring-jaring kelabu. Seorang gadis mendekatinya, dan Letnan Blandford tersentak. Gadis ini memakai sebuah bunga merah pada kelepak jasnya, tapi bunganya adalah bunga buncis merah, bukan mawar merah kecil yang sudah mereka sepakati. Lagipula, gadis itu terlalu muda, sekitar 18, sedangkan Hollis Meynell sudah sejujurnya mengatakan bahwa ia berumur 30.
"Memangnya kenapa?" ia menjawab waktu itu. "Aku 32." Padahal, usianya baru 29.

Pikirannya kembali pada buku-buku itu yang pasti ditaruh sendiri oleh Tuhan ke dalam tangannya dari antara ratusan buku perpustakaan Angkatan Darat yang dikirim ke kamp latihan Florida. Of Human Bondage, judulnya; dan di seluruh buku itu ada catatan yang ditulis dengan tulisan wanita. Ia selalu membenci kebiasaan mencoret-coret buku, tapi kata-kata ini berbeda. Ia tak pernah menyangka bahwa seorang wanita dapat memandang ke dalam hati seorang pria dengan begitu lembut, begitu pengertian. Namanya ada pada sampul: Hollis Meynell.

Ia mencari buku telepon New York City dan menemukan alamatnya. Ia menyuratinya, dan wanita itu membalas. Hari berikutmya ia dikirim pergi, tapi mereka melanjutkan surat-menyurat. Selama 13 bulan, wanita itu dengan setia membalas, dan lebih dari sekedar membalas. Saat surat si letnan tidak tiba, wanita itu tetap menulis dan sekarang si letnan yakin bahwa ia mencintai wanita itu dan wanita itu mencintainya. Tapi, wanita itu menolak semua permintaannya untuk mengirimkan fotonya. Tentu saja hal tersebut kurang baik.

Tapi ia menjelaskan : "Kalau perasaanmu terhadapku sungguh-sungguh, berdasarkan ketulusan hati, wajahku tidak akan menjadi masalah. Misalnya aku memang cantik. Aku akan selalu dihantui perasaan bahwa kamu mengambil keputusan berdasarkan hal itu, dan cinta semacam itu membuatku jijik. Misalkan aku biasa-biasa saja (dan kamu harus mengakui bahwa ini lebih mungkin). Lalu aku akan selalu cemas bahwa kamu terus menyuratiku karena kamu kesepian dan tak punya orang lain. Jangan, jangan minta fotoku. Kalau kamu datang ke New York, kamu bisa menemuiku, lalu kamu dapat mengambil keputusan. Ingat, kita berdua bebas untuk menghentikan atau melanjutkan persahabatan kita-apa pun yang kita pilih."

Pukul enam kurang satu - hati Letnan blandford meloncat lebih tinggi dari yang pernah dilakukan pesawatnya. Seorang wanita muda melangkah ke arahnya. Tubuhnya tinggi dan ramping; rambut pirangnya mengikal dari telinganya yang indah. Matanya biru bagai bunga, bibir dan dagunya memiliki ketegasan yang lembut. Dalam pakaian hijau pucat, ia seperti penjelmaan masa musim semi. Ia melangkah ke arah wanita itu, benar-benar lupa melihat bahwa si wanita tidak memakai bunga mawar, dan saat ia bergerak, sebuah senyuman kecil menantang melengkungkan bibirnya.

"Awas tertabrak, bung?" gumannya.
Dengan tak terkendalikan, ia melangkah selangkah mendekatinya. Lalu ia melihat Hollis Meynell. Wanita itu berdiri hampir tepat di belakang gadis tadi, seorang wanita berusia jauh di atas 40, rambutnya yang beruban dimasukkan di bawah topi tua. Tubuhnya lebih dari gemuk; pergelangan kakinya dijejalkan ke dalam sepatu hak rendah. Tapi, ia mengenakan mawar merah pada kelepak kusut jaket coklatnya. Gadis berpakaian hijau tadi telah bergegas pergi. Blandford merasa seakan terbelah dia, begitu kuat hasratnya untuk mengikuti si gadis, tapi begitu dalam kerinduaannya pada wanita yang jiwanya telah menemani dan menjunjung jiwanya; dan wanita itu berdiri di depannya. Wajahnya yang montok pucat terlihat lembut dan bijak; ia dapat melihatnya sekarang. Mata kelabunya berkelip hangat dan ramah.

Letnan Bladford tidak ragu-ragu. Jarinya mencengkeram buku kecil Of Human Bondage yang berkulit biru dan sudah usang, yang menjadi ciri-cirinya untuk si wanita. Ini tak akan menjadi cinta, tapi akan menjadi sesuatu yang berharga, sesuatu yang lebih langka daripada cinta-persahabatan yang telah dan selalu akan disyukuri olehnya. Ia menegakkan bahunya yang lebar, memberi hormat, dan menyodorkan buku itu pada si wanita, meskipun selagi ia bicara, ia merasa kaget oleh kepahitan rasa kecewanya.

"Saya Letnan John Blandford dan ibu... ibu adalah Bu Meynell. Saya senang kita bisa bertemu. Bolehkah... bolehkah saya mengajak Ibu makan malam?"
Wajah wanita itu melebarkan senyuman sabar. "Ibu tak tahu ini masalah apa, nak," jawabnya. "wanita berbaju hijau - yang baru saja lewat - memohon Ibu mengenakan mawar ini pada baju ibu. Dan katanya, kalau kamu mengajak Ibu makan, Ibu harus memberi tahu, dia menunggumu di rumah makan besar di seberang jalan. Katanya ini semacam ujian. Ibu sendiri punya dua putra yang jadi tentara, jadi Ibu tak berkeberatan menolongmu.

Kamis, 05 Desember 2013

Bintang Betlehem

Seorang anak mendamba Natal yang tak dapat dijangkaunya

Di dalam harap menggapai pelangi mencari kasih

dalam sepi dia sendiri dan berbisik dalam hati mengharap pada bintang di angkasa

'tuk sobat yang setia

Bintang Betlehem, Bintang Betlehem ku lihat sinarmu terang indah benderang

Bintang Betlehem, Bintang Betlehem, bawaku ke Sang Terang Putra Cemerlang

Sorang anak dalam palungan, meraih hati yang terlemah

Raja, jelata dan siapa saja yang remuk harapnya

Dia t'lah lahir 'tuk semua insan yang t'lah lelah dan menanti

Dialah Sang Fajar, Sang putra harapan Bintang di Betlehem


Love You Pa...Ma...

Amsal 17:6
Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 86; Lukas 7; Yeremia 35-36

Seorang anak pernah mengomentari ayahnya seperti ini, "Ayahku memang tidak sempurna, tapi aku juga tidak sempurna. Kalau main basket, tembakannya yang bergaya khas itu jarang sekali membuat bolanya masuk. Tetapi yang penting ia main basket bersamaku. Banyak anak-anak lain yang tidak pernah main basket bersama ayahnya."

Fenomena "keluarga tanpa ayah" menjadi suatu pemandangan umum di keluarga modern, bahkan kadang "tanpa ayah dan ibu", keluarga yang anak-anaknya menghabiskan sebagian besar waktu mereka hanya bersama baby sitter atau pembantu. Padahal riset para ahli telah membuktikan, jika tidak ada pemimpin dalam keluarga, maka anak-anaknya cenderung akan:
• 5 kali lebih mungkin bunuh diri
• 32 kali lebih mungkin minggat dari rumah
• 20 kali lebih mungkin menderita kelainan perilaku (homo, waria, antisosial)
• 14 kali lebih mungkin melakukan tindakan pemerkosaan (aktif lebih dini secara seksual dan yang wanita lebih mungkin terjerat seks bebas)
• 9 kali lebih mungkin putus sekolah dan hidup dalam kemiskinan
• 10 kali lebih mungkin terjerat narkoba atau obat-obatan
• 10 kali lebih mungkin dipenjara (70% anak yang dipenjara adalah anak yang ayahnya absen)
• 9 kali lebih mungkin mengalami gangguan kejiwaan.

Bukan tanpa alasan mengapa Allah menciptakan bentuk keluarga dengan ayah dan ibu. Anak-anak membutuhkan kedua orang tuanya untuk bisa berkembang dengan baik.

Akan tetapi sejarah masih terus berulang, fakta bahwa tidak hadirnya dan tidak berfungsinya orang tua dalam keluarga masih terus bergulir di seputar kita. Saya kira kini saatnya para orang tua untuk lebih banyak hadir dan kembali kepada keluarga. Dengarlah suara lirih anak-anak yang berkata, "Papa (atau mama)... pulanglah ke rumah..."

Anak-anak membutuhkan kedua orang tuanya untuk bisa berkembang dengan baik.

Hadiah Natal yang mahal

Penulis cerpen Amerika terkemuka, O. Henry, menulis sebuah kisah Natal tersohor. Kisah itu tentang sepasang suami-istri muda yang sedemikian saling mencintai. Natal sudah dekat dan mereka ingin saling memberikan hadiah. Tetapi mereka sangat miskin dan tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah. Maka mereka masing-masing, tanpa saling memberi tahu, memutuskan untuk menjual miliknya yang paling berharga.

Bagi sang istri, harta miliknya yang paling berharga adalah rambutnya yang panjang berkilau. Ia pergi ke sebuah salon dan menyuruh memotong rambutnya. Kemudian ia menjual potongan rambutnya itu untuk membeli sebuah rantai arloji yang indah untuk arloji suaminya. Sementara itu, sang suami pergi kepada seorang tukang emas dan menjual satu-satunya arloji yang dimilikinya untuk membeli dua potong sisir yang indah untuk rambut kekasihnya.

Ketika hari Natal tiba, mereka saling menyerahkan hadiah. Mula-mula mereka menangis terharu, namun kemudian keduanya tertawa. Tidak ada lagi rambut yang perlu dirapikan dengan sisir indah pembelian sang suami, dan tidak ada lagi, arloji yang memerlukan seutas rantai indah pembelian sang istri. Tetapi ada sesuatu yang lebih berharga daripada sisir dan rantai arloji, yaitu pesan dibalik hadiah- hadiah itu; Mereka masing - masing telah mengambil yang terbaik dari dirinya untuk diberikan
kepada pasangannya...

Suatu hadiah bukanlah hadiah jika tidak menimbulkan suatu pengorbanan dalam diri kita, dan jika tidak menjadi bagian dari diri kita sendiri. Yesus memberikan dari-Nya yang terbaik untuk kita. Ia memberikan nyawa-Nya, untuk menebus dosa - dosa kita, untuk menyelamatkan hidup kita, supaya bisa tetap bersama dengan Dia untuk selama-selamanya. Apa yang aku berikan kepada-Nya yang terbaik, dariku..?

"Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat - sahabatnya. Kamu adalah sahabat-KU, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu."(Yohanes 15 :13, 14)

Si Topan Vs Si Sepoi

Suatu hari angin topan berbincang dengan angin sepoi-sepoi.

Angin topan berkata, "Aku lah yang paling hebat karena tiupanku paling kencang."

Angin sepoi berkata, "Belum tentu yang tiupannya kencang jadi paling hebat."

"Kalau begitu kita buktikan", kata angin topan, "Kau lihat tupai di pohon itu? Siapa yang dapat menjatuhkannya dialah yang paling hebat."

"OK, kalau begitu", kata angin sepoi, "kau dulu yang mulai."

Angin topan bertiup sangat kencang sekali, pohon itu pun hampir roboh. Si tupai pun mencengkeram pohon erat-erat kemudian masuk berlindung ke lubangnya di pohon.

Setelah 5 menit, topan pun kelelahan, kemudian angin sepi berkata, "sekarang giliranku."

Angin sepoi berhembus pelan menyejukkan. Cuaca cerah, angin berhembus sepoi-sepoi, tupai pun keluar dari sarangnya untuk menikmati hari itu, karena angin berhembus sepoi-sepoi maka tupai menjadi mengantuk dan tertidur. Waktu itu angin sepoi langsung menghembus keras. Jatuhlah tupai itu. Angin sepoi-sepoi pemenangnya.

KETIKA CAHAYA DARI SURGA BERSINAR

"Damai di atas bumi, di antara orang yang
berkenan kepada-Nya",
berkumandang di angkasa.
Ketika cahaya dari surga bersinar, hilanglah semua kegelapan.
Malaikat Tuhan turun ke bumi
dan membawa berita yang jelas.
Ketika cahaya dari surga bersinar, aku mendengar
malaikat berkata,
"Jangan takut, aku memberitakan kabar sukacita,
Karena Kristus telah lahir hari ini."
Ketika cahaya dari surga bersinar,
nampak pemandangan yang indah;

Damai Allah dan kesukaan surgawi
turun ke dunia pada malam itu.
Cahaya dari surga masih bersinar
dan malaikat-malaikat masih bernyanyi;

Karena Kristus masih memberikan damai dan sukacita
dalam kehidupan, tempat Dia bertahta.
Amin

Only God Could Love You More


I asked the Lord for someone,
and I always knew that in God's time and in God's way
it would be someone like you.
All my hopes and all my dreams
were suddenly fulfilled
It's almost unbelievable
our love was in His will.

Only God could love you more,
for he gave me this love I have for you.
What a blessing to know He's your Lord,
For only God could love you more, than I do.


I'm tempted to be saying ,
that we met by chance
But God was there at every turn,
In every circumstance
To share this life God gave me
seems such a fearful task,
But every moment we have shared
is more than I could ask.

Only God could love you more,
for he gave me this love I have for you.
What a blessing to know He's your Lord,
For only God could love you more, than I do.

For only God could love you more, than I do.

Hamba yang MengenalMU



HAMBA YANG MENGENALMU
by Restu Krisnata
Kadangkala ku berpikir ku telah melayaniMu
cukup dengan indahnya suaraku
Kadang juga ku berpikir ku telah jadi hambaMu, 
hanya lewat permainan musikku
Namun ku tahu bukan itu yang Kau mau
Yang Kau rindukan hidupku
Sering kali ku alami saat ku melayani tidak dengan segenap hatiku
Sering kali ku alami saatku melayaniMu 
tanpa dengan kekudusanMu dalam hidupku
S’karang ku tahu bukan itu yang Kau mau
Yang Kau rindukan hatiku
Reff.
Jadikan aku hamba yang mengenalMu dan cari wajahMu
Bukan menjadi hamba yang luar biasa tapi tak mengenalMu
Jadikan aku hamba yang mengenalMu dan cari wajahMu
Bukan menjadi Hamba yang penuh talenta tapi tak mengenalMu
Jadikan aku hamba yang MengenalMu..........
Dan tentu saja dikenal olehMU


Rabu, 04 Desember 2013

Kan ada kamu...

Aku gak peduli jika langit mendung kelabu
Karena
Ada kamu yang siap mencerahkan hariku
Aku gak peduli panas terik membara
Karena
Ada kamu yang memberikan kesejukan di hati
Aku gak peduli dengan banyak hal indah
Karena
Hanya kamu hal terindah dalam hidupku
Aku tak peduli banyak yang mencela kita
Karena
Kamu adalah anugrah terindah yang aku miliki
Aku tak peduli banyak syair lagu indah yang terdengar
Karena
Suaramu adalah yang lebih indah
Aku tak peduli banyaknya pujian dari orang lain
Karena
Senyumanmu membeerikan arti lebih dari itu
Aku tak peduli dengan keadaan yang makin menyulitkan
Karena
Adanya dirimu membuatku yakin bisa menghadapi semua rintangan
Aku gak peduli begitu sulitnya mendapatkanmu
Karena
Kamu memang pantas diperjuangkan dan disayangi
Aku tak peduli begitu susahnya mempertahankanmu
Karena
Kamu telah menjadi separuh hidupku
Bersamamulah aku dapatkan kebahagiaanku
Bersamamulah hari-hariku tak akan sepi lagi
Bersamamulah kumengerti arti dicintai dan mencintai
Bersamamulah hidup ini lebih berarti
Bersamamulah aku sadari betapa berharganya cinta
Dan bersamamulah aku akan menghabiskan hidupku
Karena kamulah hal terindah yang tak tergantikan

Menikah adalah....

Menikah …
Bukan sekedar pesta meriah yang dihadiri oleh kerabat, relasi penting
Bukanlah ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi megah atau pesta yang meriah..
Menikah…
Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang diinginkan atau untuk melepaskan diri dari masalah ekonomi dengan menemukan pasangan yang memiliki kedudukan atau harta melimpah.
Menikah
Bukan sekedar tempat belajar memasak, menjahit, mengurus rumah bagi istri
Dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik, memperbaiki rumah bagi suami..
Menikah…
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran
Sehingga muncul istilah jika keduanya memiliki hobi sama berarti bisa langgeng
Menikah bukan sekedar itu…
Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal,
yang hanya punya aspek kiri dan kanan..
Menikah adalah
penyatuan dua manusia.. pria dan wanita.
Yang jelas berbeda kepribadian, karakter dan isi kepala
Jadi,
Menikah adalah …
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar – Bermakna – tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.
Menikah adalah…
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-mangg­il…
Menikah adalah…
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan.
Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya.
Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..
Menikah adalah..
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatkan tiket surgaNya.
Menikah adalah..
Belajar untuk terus memahami dan menghadapi setiap persoalan hidup yang makin hari semakin rumit
Menikah adalah..
Belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya”­.
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”
Menikah ..
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan…
Semoga setiap kita meraih pernikahan yang dpt menjadi berkat.